Senin, 02 Mei 2011

Rangkuman Ilmu Budaya Dasar

Pendahuluan
     Ilmu budaya dasar merupakan ilmu yang membicarakan mengenai nilai-nilai, budaya, dan berbagai masalah yang dihadapi manusian di dalam kehidupannya. Ilmu ini bertujuan agar mereka yang mempelajarinya mendapat dasar yang kuat untuk mencari hubungan usaha yang terus menerus mencari kebenaran, keindahan, kebebasan dalam berbagai bentuk, serta hubungannya dengan alam semesta, Tuhannya, masyarakatnya, dan juga penemuan dirinya sendiri, pendeknya dalam mencari hidup yang dirasanya lebih bermakna.
     Latar belakang munculya IBD ini adalah kenyataan bahwa indonesia terdiri dari berbagi suku dan budaya, sehingga ada kemungkinan terjadi sukuisme dan berbagai ikatan kedaerahan lainnya. Selain itu proses pembangunan yang terus menerus membuat terjadi pergesaran budaya dalam masyarakat. Dan kemajuan ilmu pengetahuan yang juga mempengaruhi kehidupan manusia.
     Pokok bahasan yang dibahas dalam IBD antara lain hubungan manusia dengan berbagai aspek kehidupan seperti cinta kasih, keindahan, penderitaan, keadilan, pandangan hidup, tanggung jawab serta pengabdian, kegelisahan, pengharapan.


Manusia dan Kebudayaan
     Manusia terdiri dari empat unsur, yaitu jasad, hayat, roh, dan nafas. Sebagai satu kepribadian manusia manusia mengandung tiga unsur, yaitu ID, ego, dan super ego. Manusia memiliki beberapa hakekat, diantaranya :
Ø  Mahluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
Ø  Mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna jika dibandingkan dengan mahluk laiannya.
Ø  Mahluk biokuktural, yaitu mahluk hayati yang budayawi.
Ø  Mahluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungannya, mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.
     Menurut E.B. Tylor kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengaetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum dan adat istiadat dan kemampuan-kemampuan lain serta kebiasaan-kebisasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Menurut C. Kluckhohn ada tujuh unsur kebudayaan universal, yaitu :
Ø  Sistem religi
Ø  Sistem organisasi kemasyarakatan
Ø  Sistem pengetahuan
Ø  Sistem mata pencaharian dan sistem-sistem ekonomi
Ø  Sistem teknologi dan peralatan
Ø  Bahasa
Ø  Kesenian
     Secara sederhana hubungan manusia dengan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan dan kebudayaan merupakan objek yang dilaksanakan manusia. Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dipandang sebagai dwi tunggal, maksudnya walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan.
     Manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa manusia tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan, karena kebudayaan itu perwujudan dari manusia itu sendiri. Apa yang tercakup dalam satu kebudayaan tidak akan jauh menyimpang dari kemauan manusia yang membuatnya.


Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusasteraan
     IBD semula disebut sebagai the humanities, dimana dengan mempelajarinya seseorang akan lebih manusiawi, lebih berbudaya, dan lebih halus. Untuk menjadi homo homanus, manusia harus memepelajari ilmu the humanities, disamping tanggung jawabnya yang lain.
     Hampir di setiap jaman, seni termasuk sastra memegang peranan yang penting dalam the humanities. Ini terjadi karena seni merupakan ekspresi nilai-nilai kemanusiaan, dan bukannya formulasi nilai-nilai kemanusiaan seperti yang terdapat dalam filsafat atau agama.
     Hampir di setiap jaman, sastra mempunyai peranan yang lebih penting. Alasan pertama, karena sastra mempergunakan bahasa. Sementara itu, bahasa mempunyai kemampuan untuk menampung hampir semua pernyataan kegiatan manusia.
     Karena seni memegang peranan penting, maka seniman sebagai pencipta karya seni juga penting, meskipun yang lebih penting adalah karyanya. Seniman adalah media penyampai nilai-nilai kemanusiaan. Kepekaannya menyebabkan dia mampu menagkap hal yang lepas dari pengamatan orang lain.


Manusia dan Cinta Kasih
     Walaupun cinta dan kasih mengandung arti hampir bersamaan, namun terdapat perbedaan juga antara keduanya. Cinta lebih mengandung pengertian mendalam rasanya, sedangkan kasih lebih keluarnya. Dengan kata lain bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.
     Cinta memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, sebab cinta merupakan landaasan dalam kehidupn perkawinan, pembentukan keluarga dan pemeliharaan anak, hubungan yang erat di masyarakat dan hubungan manusiawi yang akrab. Demikian pula cinta adalah pengikat yang kokoh antara manusia dengan Tuhannya sehingga manusia menyembah Tuhan dengan ikhlas, mengikuti perintah-Nya, dan berpegang teguh pada syariat-Nya.
     Dalam kehidupan berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Percintaan pria dan wanita bila diakhiri dengan perkawainan, maka di dalam keluarga muda itu bukan lagi bercinta-cintaan, tetapi sudah bersifat kasih-mengasihi atau saling menumpahkan kasih sayang.
     Terdapat juga istilah kasihan atau rahmah yang berarti bersimpati kepada nasib atau keadaan yang diderita orang lain. Jadi pengertian rahmah adalah kita menaruh perhatian (simpati) kepada penderitaan orang lain lalu menunjukan jalan keluarnya. Tetapi kalau kita menaruh simpati kepada orang lain yang tidak  dalam kesulitan, sehingga menyebabkan rusak, maka hal ini di sebut memanjakan.


Manusia dan Keindahan
     Keindahan adalah identik dengan kebenaran. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Sudah tentu kebenaran disini bukan kebenaran ilmu, melanikan kebenaran menurut konsep seni. Dalam seni, seni berusaha memberikan makna spenuh-penuhnya kepada objek yang diungkapkan.
     Pengungkapan keindahan dalam karya seni didasari oleh motivasi tertentu dan dengan tujuan tertentu pula. Motivasi itu dapat berupa pengalaman atau kenyataan mengenai penderitaan hidup manusia, mengenai kemerosotan moral, mengenai perubahan nilai-nilai dalam masyarakat, mengenai keagungan Tuhan, dan banyak lagi lainnya. Tujuannya tentu saja dilihat dari segi nilai kehidupan manusia, martabat manusia, kegunaan bagi manusia secara kodrati. Tujuan seniman menciptakan keindahan, antara lain :
Ø  Tata nilai yang telah usang
Ø  Kemerosotan zaman
Ø  Penderitaan manusia
Ø  Keagungan Tuhan
     Dalam keindahan, sebagian ahli pikir menjelaskan, bahwa keindahan pada dasarnya adalah sejumlah kualitas/pokok tertentu yang terdapat pada sesuatu hal. Kualita yang paling sering disebut adalah kesatuan, keselarasan, kesetangkupan, keseimbangan, dan keterbalikan. Selanjutnya dalam hal keindahan itu dikatakan tersusun dari berbagai keselarasan dan keterbalikan. Selanjutnya dalam hal keindahan itu dikatakan tersusun dari berbagai keselarasn dan keterbalikan dari garis, warna, bentuk, nada, dan kata-kata. Tetapi aa pula yang berpendapat bahwa keindahan adalah suatu kumpulan hu bungan yang serasi dalam suatu benda dan diantara benda itu dengan si pengamat.


Manusia dan Penderitaan
     Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu dianggap penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan atau kebahagiaan.
     Siksaan yang dialami manusia dalam kehidupan sehari-hari banyak terjadi dan banyak dibaca di berbagai media massa. Bahkan kadang-kadang di halaman pertama dengan judul huruf besar, dan kadang-kadang disertai gambar si korban.
     Ada tiga jenis siksaan dalam bentuk psikis, antara lain kebimbangan, kesepian, dan ketakutan. Dan ketakutan itu sendiri , dapat berupa claustrphobia, Agoraphobia, gamang takut kegelapan, dan ketakutan akan hal lainnya.
     Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memeperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negatif. Sikap negatif misalnya penyesalan karena tidak bahagia, siakpa kecewa, putus asa, ingin bunuh diri. Kelanjutan dari sikap negatif ini dapat timbul sikap anti.
     Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan, dan penderitaan itu hanya bagian dari kehidupan. Sikap positif biasanya kreatif, tidak mudah menyerah, bahkan mungkin timbul sikap keras atau anti.


Manusia dan Keadilan
     Menurut pendapat secara umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Keadilan terletak pad keharmonisan menuntuk hak dan menjalankan kewajiban. Atau dengan kata lain keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi haknya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama.\
     Kejujuran atau jujur artinya apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya, apa yang dikatakannya sesuai dengan kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang benar-benar ada. Jujur juga berarti seseorang bersih hatinya dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum. Untuk itu dituntut satu kata dan perbuatan, yang berarti bahwa apa yang dikatakan harus sama dengan perbuatannya.
     Karena ada kejujuran ada pula kecurangan dimana, melakukan apa saja untuk mendapat keuntungan, meskipun hal tersebut tidak benar. Selain itu ada pula kebohongan yang dapat mencemarkan nama baik seseorang sehingga harus adanya pemulihan nama baik.


Manusia dan Pandangan Hidup
     Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati. Karena itu menentukan masa depan seseorang. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pedoman, pegangan, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
     Berdasarkan asalnya, pandangan hidup dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :
Ø  Pandangan hidup yang berasal dari agama
Ø  Pandangan hidup yang berupa ideologi
Ø  Pandangan hidup hasil renungan
     Untuk dapat berpandangan hidup yang baik sehingga kita dapapt mencapai tujuan dan cita-cita, langkah-langkahnya adalah :
Ø  Mengenal
Ø  Mengerti
Ø  Menghayati
Ø  Meyakini
Ø  Mengabdi


Manusia dan Tanggung Jawab
     Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku dan perbuatannya yang disengaja maupun tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
     Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab. Manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian dan pengorbanannya. Untuk memperoleh atau meningkatakan kesadaran bertanggung jawab perlu ditempuh usaha melalui pendidikan, penyuluhan, keteladanan, dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dalam kehidupan sehari-hari kita mengenal beberapa tanggunga jawab, diantaranya :
Ø  Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Ø  Tanggung jawab terhadap keluarga
Ø  Tanggung jawab terhadap masyarakat
Ø  Tanggung jawab kepada Bangsa/Negara
Ø  Tanggung jawab terhadap Tuhan


Manusia dan Kegelisahan
     Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan. Karena itu dalam kehidupan sehari-hari kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan, kekawatiran ataupun ketakutan. Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tercapai.
     Pada umumnya orang-orang yang mengalami kegelisahan disebabkan karena takut kehilangan haknya. Untuk mengatasi kegelisahan tersebut sebenarnya cukup dengan satu hal saja yaitu, tenang.


Manusia dan Harapan
      Setiap manusia pasti mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan berarti manusia itu mati dalam hidup. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing.
     Kodrat adalah sifat, keadaan, atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Dorongan kodrat menyebabkan manusia memiliki keinginan atau harapan.


Kesimpulan
     Ilmu Budaya dasar mempelajari hubungan manusia dengan segal sesuatu yang ada dalam kehidupannya seperti tanggjng jawab, harapan, dsb. Ilmu budaya dasar ini sangat berguna bagi sesorang mahasiswa, karena mahasiswa dengan mempelajri ilmu budaya dasar ini dapat menjadi seorang individu yang lebih baik lagi dalam kehidupannya.

Referensi
Nugroho, Widyo dan Muchji, Ahmad. 1996. ILMU BUDAYA DASAR. Gunadarma : Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar