Senin, 25 Oktober 2010

POTENSI MANUSIA

Pendahuluan
          Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, dibandingkan dengan makhluk ciptaan Tuhan yang lainnya. Jika dibandingkan dengan hewan dan tumbuhan maka manusialah yang paling hebat karena manusia diciptakan memiliki pikiran, akhlak,dan akal budi, dimana hal-hal tersebut tidak dimiliki oleh hewan dan tumbuhan.
     Dengan kesempurnaan yang dimilikinya manusia dapat dikatakan menjadi penguasa alam ini. Manusia dapat melakukan berbagai perubahan pada alam sekitarnya karena pikiran dan akal budi yang dimilikinya. Maka manusia dapat dikatakan sebagai penguasa alam ini.
     Karena kesempurnaan yang dimilikinya itu maka manusia dalam hidupnya memiliki banyak potensi-potensi yang bisa membantunya dalam menjalani hidupnya sehari hari. Potensi yang dimaksud adalah kelebihan khusus yang dimiliki manusia, yang melebihi makhluk hidup lainnya, yang umumnya ada sedikit perbedaan antara satu manusia dengan yang lainnya. Potensi-potensi yang dimiliki manusia ada tiga jenis yaitu, potensi jasmani (fisik), rohani (spiritual),  akal (mind).

Ciri-ciri Manusia
     Untuk tahu lebih mendalam mengenai potensi manusia, hal yang harus kita pahami adalah ciri-ciri dari manusia itu sendiri. Ciri-ciri yang harus kita ketahui itu antara lain, berupa ciri-ciri fisik dan ciri-ciri mental, dan berbagai hal lain yang detail tentang manusia.
     Hal pertama yang akan dibahas adalah ciri-ciri fisik manusia. Mernurut para peneliti manusia termasuk jenis spesies Homo Sapiens. Setiap manusia dalam hal fisiknya memliki banyak kesamaaan, diantaranya memiliki badan yang tegak, memiliki dua tangan, dan memiliki dua kaki. Perbedaa yang terdapat pada sesama manusia itu hanya berupa ukuran saja, seperti tinggi badan yang berbeda-beda. Hal yang menyebabkan perbedaan itu dapat berupa, faktor keturunan, faktor budaya, faktor lingkungan, dan sebagainya.
     Dilihat dari fisiknya manusia dibedakan dalam dua jenis kelamin, yaitu pria dan wanita. Sebenarnya keduanya hampir sama saja ciri-ciri fisiknya, hanya terdapat perbedaan tertentu untuk masing-masing pria dan wanita yaitu ciri kelaminnya. Id antara kedua jenis kelamin yng berbeda itu bukan berarti akan ada jurang pemisah di antar keduanya justru keduanya akan saling membutuhkan dalam menjalani hidup.
     Kemudian berikutnya akan dibahas mengenai ciri-ciri mental manusia. Manusia merupakan makhluk hidup yang paling sempurna dibandingkan makhluk hidup lainya, oleh karena itu manusia memiliki sikap mental yang sangat hebat, karena manusia dapat mengontrol dirinya sendiri dalam bertindak. Manusia dapat melakukan hal-hal luar biasa dengan pemikirann dan perasaan mereka, dimana hal tersebut tidak dimiliki makhluk hidup lainnya seperti hewan.
     Selain itu manusia memiliki tempat hidup yang terbagi dalam beberapa bagian yang kita kenal dengan sebutan seperti, benua, pulau, negara, dan sebagainya. Manusia mempunyai tempat tinggal masing-masing di tempat-tempat yang berbeda.


Potensi Jasmani Manusia
      Dengan berbagai kelebihan yang dimiliki setiap manusia, maka setiap manusia pasti memiliki potensi yang luar biasa dalam dirinya. Berikut ini akan dibahas mengenai potensi jasmani atau biasa disebut kemampuan fisik dari manusia.
     Manusia memliki bentuk fisik yang “sama” walaupun ada perbedaan tertentu saja seperti ukuran tinggi, dan sebagainya. Dengan bentuk fisik yag dimilikinya manusia dapat melakukan berbagai hal yang bisa berguna bagi sesamanya, atau bisa dikatakan merubah keadaan sekitarnya.
     Misalnya saja seorang petani, dengan tubuh (fisik) yang dimilikinya, ia bisa membajak sawah dengan menggunakan bajak yang dimilikinya. Ketika si petani membajak sawah ia mengeluarkan tenaga dari dalam tubuhnya, inilah yang bisa disebut potensi jasmani dirinya.
     Jadi, potensi jasmani ini dapat kita tafsirkan sebagai kemampuan fisik seseorang untuk melakukan sesuatu berdasarkan kemampuan yang dimilikinya. Selain itu potensi jasmani manusia dapat juga dilihat dari cara seseorang berpenampilan. Biasanya penampilan seseorang akan menunjukan wibawa seseorang, sehingga seringkali penampilan dijadikan indikator penilainan terhadap potensi seseorang.
     Kemudian dalam potensi jasmaninya manusia juga mengenal reproduksi, yang berfungsi untuk melanjutkan keturunanya. Maka dari itu juga dilihat dari segi jasmaninya mnusia mengenal kelahiran dan kematian. Seorang manusia mulai hidup dan dapat memanfaatkan potensi jasmaninya saat pertama kali dilahirkan. Kemudian setelah manusia menjalani hidupnya dlam kurun waktu tertentu akan ada namanya kematian. Kematian merupakan sesuatu yang diluar batas manusia, semua manusia pasti akan mengalami hal tersebut.
     Dengan fisik yang sangat sempurna dibanding makhluk hidup lainnya itu, manusia dapat melakukan sesuatu yang mungkin makhluk hidup lainnya tidak bisa lakukan, seperti menulis, hewan dan tumbuhan tidak akan bisa melakukan hal tersebut.


Potensi Rohani Manusia
     Selain potensi jasmani manusia juga memiliki potensi rohani. Potensi rohani sangat berbeda dengan potensi jasmani, potensi bisa dibilang “tidak terlihat”. Potensi rohani pada manusia adalah berupa kepercayaan dan mental seseorang.
     Manusia sejak zaman dahulu sudah mengenal beberapa kepercayaan, seperti animisme, dinamisme, politheisme, dan monotheisme. Saat sekarang ini kepercayaan seperti itu sudah jarang digunakan atau dapat dikatakan hampir punah sama sekali, sekarang ini kita mengenal agama, seperti di Indonesia yang terdapat 5 agama, yaitu, Islam, Kristen Protestan, Katolik, Budha, dan Hindhu. Dari kelima agama itu sebenarnya yang dituju sama saja, yaitu Tuhan Allah pencipta kita, namun hanya berbeda dalam cara ibadah dan beberapa hal lainnya.
     Dengan menganut suatu agama, maka akan mempengaruhi sikap mental seseorang. Seperti orang yang menganut agama tertentu, maka dia akan mempunyai suatu kepercayaan yang memberikan motivasi kepadanya dalam menjalani hidup ini.
     Potensi rohani akan mempengaruhi berbagai aspek dan potensi kehidupan lainnya, seperti potensi jasmani seseorang akan dipengaruhi oleh agama yang dianutnya, sehingga potensi jasmani dan kehidupannya akan berbeda dengan orang yang menganut agam lain, seperti misalnya ada budaya berbeda yang dianut agam Budha dan Katolik, maka pola kehidupan kedua penganut agama itu akan ada sedikit perbedaan.
     Kemudian potensi rohani juga dapat mengatur tingkat emosi manusia yang akan berimbas pada perkembangan potensi jasmani manusia itu sendiri, atau secara konkret dapat dikatakan mempengaruhi pembentukan sikap dari manusia itu sendiri.
     Rohani manusia juga akan berpengaruh cukup besar pada kehidupannya. Misalnya saja orang yang beragama akan menjalankan kehidupanya sesuai kaidah-kaidah yang ada pada agamanya, sedangkan orang yang tidak menganut agama apapun hidupnya akan dipenuhi ketakutan, kejahatan, dan hal-hal buruk lainnya yang tidak dijumpai oleh orang yang taat beragama.

Potensi Akal Manusia
         Manusia diberikan kelebihan oleh Tuhan Sang Pencipta berupa akal budi, dimana hal tersebut tidak dimiliki oleh hewan dan tumbuhan. Potensi akal manusia sangatlah luar biasa.
     Dengan potensi akalnya itu manusia dapat “menguasai” makhluk hidup lainnya. Akal manusia membuat manusia dapat melakukan hal-hal luar biasa dalam kehidupannya. Akal tersebut membuat manusia dapat mengubah segala sesuatu di dunia ini sehingga jika kita perhatikan setiap hari akan ada selalu akan ada perubahan yang terjadi, perubahan dari zaman ke zaman pun dapat terlihat dengan jelas.


Kesimpulan
     Dari pemaparan di atas dapat kita simpulkan bahwa potensi jasmani dan potensi rohani manusia akan saling mempengaruhi satu sama lainnya, atau bisa dibilang mempunyai hubungan yang sangat erat.
     Dengan gabungan dari berbagai potensi yang ada pada dirinya manusia, dapat mengatur perilaku kehidupannya sendiri, maka dalam kehidupan sosial kita mengenal apa yang disebut masyarakat, budaya, dan bahasa pergaulan sehari-hari.
     Maka setiap potensi manusia tidaklah dapat terpisahkan terutama karena keseluruhan dari potensi itu berujung pada potensi manusia yang dapat dijadikan penilainan untuk diri seseorang. Manusia harus dapat mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam dirinya dengan benar, sehingga manusia dapat benar-benar memunculkan seluruh potensi maksimal dirinya.


Referensi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar