Pendahuluan
Pada tulisan sebelumnya telah dibahas mengenai potensi manusia secara keseluruhan yaitu potensi jasmani, rohani, dan akal. Tulisan sebelumnya menjelaskan mengenai ciri-ciri manusia dan potensi jasmani secara lebih mendalam, potensi rohani dan akal juga dibahas, tetapi kurang mendalam.
Pada tulisan mengenai potensi manusia bagian 2 ini akan dibahas mengenai potensi rohani manusia secara lebih detail dan mendalam, dimana potensi ini merupakan potensi yang menghubungkan manusia dengan Tuhan Sang pencipta yang nantinya akan berpengaruh pada potensi fisik dan akal manusia.
Potensi Jasmani Manusia
Pada tulisan sebelumnya juga telah dibahas mengenai potensi jasmani manusia yang sangat luar biasa karena manusia diberi fisik yang melebihi makhluk hidup lainnya dimuka bumi ini. Maka manusia pun bisa melakukan hal-hal menakjubkan dengan fisiknya itu. Potensi jasmani ini dapat terlihat dari penampilan, postur tubuh, dan semua fisik manusia yang telihat.
Dengan potensi fisiknya ini manusia dapat melakukan hal-hal menakjubkan seperti membuat sesuatu ataupun pekerjaan sehari-hari lainnya.
Potensi Rohani Manusia
Potensi rohani merupakan potensi yang paling penting sebenarnya diantara dua potensi lainnya. Potensi rohani ini merupakan bentuk komunikasi antara manusia dengan Tuhan Sang Penciptanya.
Potensi rohani sangat berbeda dengan potensi jasmani, potensi bisa dibilang “tidak terlihat”. Potensi rohani pada manusia dapat juga dikatakan berupa kepercayaan dan mental seseorang.
Manusia sejak zaman dahulu sudah mengenal beberapa kepercayaan, seperti animisme, dinamisme, politheisme, dan monotheisme. Saat sekarang ini kepercayaan seperti itu sudah jarang digunakan atau dapat dikatakan hampir punah sama sekali, sekarang ini kita mengenal agama, seperti di Indonesia yang terdapat 5 agama, yaitu, Islam, Kristen Protestan, Katolik, Budha, dan Hindhu. Dari kelima agama itu sebenarnya yang dituju sama saja, yaitu Tuhan Allah pencipta kita, namun hanya berbeda dalam cara ibadah dan beberapa hal lainnya.
Manusia diciptakan oleh Tuhan Sang Pencipta, maka di dalam kehidupannya pun tidak bisa terlepas dari kehendak Tuhan. Maka manusia pun selalu berkomunikasi dengan Sang penciptanya itu sepanjang kehidupannya ini sesuai dengan kepercayaan dan agama yang dianutnya. Agama apapun, semuanya hanya percaya kepada satu Tuhan, yang berbeda adalah cara berdoa, aturan, budayanya dan prinsip-prinsip kehidupannya.
Setiap manusia tidak akan bisa hidup tanpa Tuhan sang pencipta, karena segala sesuatu yang bisa kita lakukan selama ini merupakan kehendak Tuhan, karena selain itu kita juga berkomunikasi dengan Tuhan seperti dalam doa, kita membuat permohonan, bersyukur atas rahmat yang didapat, dsb.
Itu semua merupakan potensi rohani yang luar biasa dari manusia. Dengan komunikasi dengan Tuhan juga akan mempengaruhi sikap mental dan perilaku manusia. Seperti orang yang mengalami musibah berat tentu akan berdoa agar ia dapat menghadapi musibah itu dengan tabah hingga selesai. Dalam peristiwa tadi maka dengan berkomunikasi dengan Tuhan maka jiwa orang tersebut akan tenang. Berbeda dengan orang yang dalam hidupnya tidak pernah berdoa walaupun menganut agama tertentu (agama hanya KTP saja) orang tersebut hanya mempercayai fisik dan akalnya sendiri saja, ia tidak menyadari potensi hidupnya seluruhnya berasal dari kehendak Tuhan, hidupnya pun akan terpuruk dalam suatu “kegelapan”, dimana ia kan selalu berbuat jahat, melanggar kaidah agama, budaya, dsb. Bahkan orang-orang yang tidak beragama ada yang mengenal kekuatan-kekuatan gaib yang dilarang agama, dan juga membuat ajaran sesat yang dapat menyesatkan banyak orang.
Potensi rohani ini akan mempengaruhi semua potensi hidup manusia, maka itu dapat dikatakan orang yang memiliki potensi rohani yang tinggi adalah orang yang bisa dibilang orang yang menjalani hidup dengan baik, sementara orang yang potensi rohaninya rendah adalah orang yang hidup dengan keegoisannya sendiri tanpa menyadiri potensi hidupnya yang berasal dari Tuhan sang pencipta.
Potensi Akal Manusia
Selain kedua potensi di atas manusia juga mempunyai potensi akal. Potensi ini juga merupakan kelebihan manusia yang diberikan oleh Tuhan Sang Pencipta. Dengan akal ini manusia dapat berpikir untuk melakukan hal-hal luar biasa yang tidak bisa dilakukan makhluk hidup lainnya.
Kesimpulan
Dalam hidupnya mansia akan membutuhkan ketiga potensi tersebut. Tanpa satu potensi saja hidup manusia akan terasa sangat tidak sempurna. Potensi yang paling penting untuk disadari adalah potensi rohani karena dengan berusaha meningkatkan potensi ini maka hidup manusia akan lebih baik dalam kedua potensi lainnya. Potensi ini pun harus dapat dikembangkan dengan baik karena pengaruhnya juga terlihat sangat jelas dalam kehidupan manusia.
Maka dalam hidup ini manusia harus dapat berusaha semaksimal mungkin untuk menyeimbangkan ketiga potensinya itu agar perjalanan hidupnya dapat selalu memberikan yang terbaik di dalam berbagai bidang kehidupan.
Referensi
